- Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan masih menyukai tempat lembab, tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, serta tidak memiliki pembuluh pengangkut (xilem dan floem), dan merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-kormus (kormofita).
- Talofita adalah tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun.
- Kormofita adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun
- Disebut tumbuhan peralihan karena ada tumbuhan yang masih berupa talus (lembaran, yaitu lumut hati), tetapi ada juga yang sudah memiliki struktur tubuh mirip akar, batang dan daun sejati (lumut daun). Perhatikan gambar antara lumut hati dan lumut daun di bawah ini :
- tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang tumbuh disuatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh
2. Ciri-ciri tubuh Tumbuhan Lumut :
- ukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada yang mencapai 40 cm.
- Bentuk tubuh : memiliki dua bentuk generasi, yaitu generasi Gametofit dan generasi Sporofit
- ukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada yang mencapai 40 cm.
- Bentuk tubuh : memiliki dua bentuk generasi, yaitu generasi Gametofit dan generasi Sporofit
- Gametofit adalah lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin )
- Sporofit adalah lumut yang menghasilkan spora, letak menunpang pada gametofit, perhatikan gb di bawah ini :
-Struktur dan fungsi tubuh :
- Generasi gametofit :
- Merupakan generasi penghasil gamet
- Terdiri dari sel dengan kromosom yang tidak berpasangan (haploid)
- Memiliki alat perkembangbiakan yang disebut gametangium
- Gametangium terdiri dari gametangium jantan dan betina
- Gametangium jantan disebut anteridium menghasilkan spermatozoid
- Gametangium betina disebut arkegonium menghasilkan sel telur (ovum)
- Gamet dihasilkan dari pembelahan meosis (reduksi), yaitu pembelahan 2 kali pada satu untu gamet menjadi
4 inti gamet haploid
4 inti gamet haploid
- Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Lumut berumah satu (monoceus), jika anteridium dan arkegonium terdapat pada satu gametofit
2. Lumut berumah dua (dioceus) ; jika antridium dan arkegonium , terpisah pada 2 gametofit.- Generasi Sporofit (sporogonium) :
- Terdiri dari sel-sel gengan kromosom yang berpasangan (diploid)
- Merupakan generasi penghasil spora
- Spora dihasilkan di dalam kotak spora (sporangium)
- Letak sporofit menumpang pada gametofit
- Sporofit menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama (homospora/isospora).
3. Cara Hidup : autotrof artinya mengolah makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis.
4. Habitat : tanah, bebatuan, dan pohon yang lembab dan teduh5. Reproduksi : terjadi secara aseksual dan seksual
- Aseksual : dilakukan dengan spora, prosesnya adalah sporogonium (lumut sporofit) membentuk sporangium, di dalam sporangium terjadi pembelahan membentuk spora haploid, spora tumbuh jadi protonema, kemudian tumbuh jadi gametof haploid (n).
- Seksual : terjadi penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum). prosesnya adalah , fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot (2n). Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
- Reproduksi lumut menunjukan adanya metagenesis pada lumut, yaitu pergiliran antara generasi gametofit (n) dengan generasi sporofit (2n).
- Dalam daur hidupnya generasi gametofit merupakan generasi yang dominan dibandingkan generasi sporof.
- Perhatikan skema siklus hidup/ metagenesis lumut di bawah ini :